Tahun-tahun
awal dalam kehidupan bayi adalah momen krusial dalam perkembangan mereka. Untuk
memaksimalkan pertumbuhan mereka, bayi membutuhkan tidak hanya nutrisi yang
cukup tetapi juga tidur yang cukup.
Jam
tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan bayi. Waktu yang
dihabiskan bayi untuk tidur adalah waktu yang sangat penting bagi otak bayi
untuk berkembang. Hal ini juga berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak.
Tubuh yang cukup beristirahat juga akan lebih aktif dalam menjalani aktivitas
sehari-hari.
Berbeda
dengan orang dewasa yang membutuhkan waktu tidur hingga 8 jam sehari, bayi
membutuhkan tidur selama 12 jam hingga 15 jam setiap harinya. Namun, bayi juga
dapat sering terbangun, terutama di malam hari. Mengatasi kebiasaan terbangun
di malam hari dapat mencegah risiko penurunan konsentrasi pada anak dan masalah
kesehatan lainnya.
Cara
Membuat Bayi Tidur Lebih Nyenyak
Bayi
baru lahir belum mengetahui kapan dan berapa lama mereka harus tidur. Bayi
perlu belajar untuk mengenali waktu tidur yang tepat. Di sinilah peran AyBund
untuk membantu menerapkan pola tidur yang sehat. Berikut ini beberapa hal yang
akan membantu bayi tidur lebih nyenyak:
1.
Kenali Penyebab Anak Terbangun
Anak
dapat terbangun di malam hari karena berbagai alasan. AyBund perlu mengenali
penyebabnya agar bisa menerapkan solusi yang tepat. Beberapa alasan bayi
terbangun di malam hari adalah lapar, kembung, dan juga alergi.
Meskipun
bayi sudah mendapatkan ASI atau MPASI, teksturnya yang mudah dicerna membuat
bayi mudah lapar beberapa jam setelah makan. Untuk mencegah anak yang mudah
terbangun karena lapar, AyBund bisa menerapkan jadwal makan dan rutinitas yang
teratur, juga porsi makan sesuai kebutuhan.
Kembung
pada bayi dapat memicu anak terbangun di malam hari. Hal ini wajar terjadi
karena sistem pencernaannya yang belum berfungsi sempurna. AyBund dapat
merasakan perutnya yang agak keras dan tubuh yang menggeliat ke belakang
sebagai pertanda kembung. Untuk meredakan kembung, cobalah untuk membuat bayi
bersendawa setelah menyusui dan pijat bayi secara perlahan.
Alergi
pada bayi juga menjadi penyebab anak mudah terbangun. Kondisi ini disebabkan
oleh sistem imun yang masih lemah. Beberapa gejala alergi pada bayi dapat
berupa kulit memerah, gatal, muntah, diare, atau bengkak. AyBund perlu
menghindari penyebab alergi atau berkonsultasi ke dokter agar bayi dapat tidur
lebih nyenyak.
2.
Terapkan Sleep Hygiene
Sleep
hygiene atau kebersihan tidur merupakan rutinitas tidur yang baik agar
mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Bayi yang berusia 2 bulan sudah
bisa diajarkan tidur secara teratur di jam yang telah ditentukan. Menerapkan
sleep hygiene dapat menjadi salah satu cara agar bayi dapat tidur nyenyak pada
jam-jam tertentu.
Beberapa
langkah yang bisa AyBund lakukan dalam membiasakan sleep hygiene adalah:
·
Biasakan bayi tidur di jam dan tempat yang
sama setiap harinya
·
Usahakan kamar tidur bayi hanya untuk
istirahat dan tidak dipakai untuk kegiatan lain seperti bermain
·
Buat rutinitas sebelum tidur, seperti
menggosok gigi, minum susu, atau membaca cerita
·
Kebiasaan tidur siang dan tidur malam harus
dibuat dalam kondisi yang tenang, nyaman, serta terjadwal, baik jam tidur
hingga waktu bangunnya
·
Hindari mengonsumsi makanan berat sebelum
tidur
3.
Atur Rutinitas untuk Tidur yang Lebih
Nyenyak
Cara
berikutnya agar bayi dapat tidur nyenyak adalah dengan membuat rutinitas harian
yang baik, mulai dari durasi bermain hingga pola makan. Cara ini berguna agar
bayi lebih mudah tertidur. Adapun kebiasaan yang bisa AyBund terapkan pada bayi
adalah:
·
Cukupi waktu bermain aktif anak di luar rumah
lebih 30 menit/hari
·
Beberapa jam sebelum jam tidurnya, ajak anak
bermain untuk menghabiskan energi dan membuat tubuhnya lelah
·
Batasi konsumsi makanan atau minuman manis
dan berkafein
·
Hindari paparan screen time dari gadget pada
malam hari
4.
Konsistensi adalah Kunci
Anak
dapat menerapkan rutinitas tidur yang nyenyak dan teratur secara mandiri jika
sudah dibiasakan secara konsisten. Di sinilah peran orang tua sangat penting
untuk membantu anak melaksanakan rutinitas tersebut. Misalnya, saat menerapkan
higiene tidur, pastikan anak selalu dibangunkan pada jam yang sama setiap
harinya.
Sebagai
contoh, jika anak harus bangun setiap jam 7 pagi, AyBund dapat membangunkan
anak dengan membuka gorden, mengelus tubuh anak dengan lembut, dan memanggil
namanya dengan suara lembut. Metode ini bermanfaat untuk menghindari waktu
tidur yang terlalu panjang, yang dapat berakibat pada anak tidak merasa
mengantuk di jam tidur berikutnya.
Itulah
beberapa cara yang dapat AyBund lakukan untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak
di rumah. Menerapkan langkah-langkah di atas sejak dini tentunya akan sangat
berguna untuk mendisiplinkan kebiasaan tidur anak di masa depan. Dari kebiasaan
tidur yang nyenyak dan teratur, manfaat tidur lainnya untuk bayi akan berdampak
positif pada kesehatannya.
Bagi
AyBund yang memiliki pengalaman dengan bayi yang sering terbangun di malam
hari, atau masalah tidur lainnya, AyBund dapat berbagi pengalaman AyBund atau
bertanya di kolom komentar. Dr. Distyayu, Sp.A akan membantu AyBund menemukan
solusi tidur terbaik untuk anak AyBund.
Foto:
freepik
Sumber:
Referensi:
Fu
X, Lovell AL, Braakhuis AJ, Mithen RF, Wall CR. (2021). “Type of Milk
Feeding and Introduction to Complementary Foods in Relation to Infant Sleep: A
Systematic Review”. Nutrients.