
Anda biasanya baru sadar bahwa
Anda mengandung ketika hamil sudah masuk minggu keempat. Bayi Anda sekecil biji
poppy dan tumbuh di dalam lapisan rahim Anda. Gejala kehamilan masih sulit
dilihat, hanya ada beberapa saja, misalnya haid yang tidak datang dan payudara
yang lembut.
Baca selengkapnya untuk
mengetahui hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang tanda-tanda, gejala-gejala,
perubahan-perubahan, perkembangan, serta hal-hal yang boleh dan tidak boleh
Anda lakukan saat hamil empat minggu.
Perubahan Yang Terjadi
Pada Minggu Keempat Kehamilan
Kehamilan
yang berlangsung membuat embrio dan tubuh ibu mengalami banyak perubahan.
·
Lapisan luar yang
melindungi embrio / kantung ketuban terus tumbuh bersama dengan plasenta.
·
Wajah mulai
terbentuk secara kasar dengan lingkaran besar untuk mata.
·
Jantung bayi tumbuh
dan berdetak sekitar 65 kali per menit di akhir minggu keempat,
·
Sel darah terbentuk
dan darah mulai mengalir.
Tanda Dan Gejala
Kehamilan Pada 4 Minggu
Tanda-tanda
fisik kehamilan masih belum kelihatan pada minggu keempat, tetapi tubuh
mengalami banyak perubahan internal untuk menyesuaikan diri dengan janin dan
menjaga agar tetap sehat dan aman. Berikut adalah tanda dan gejala yang biasa
terjadi selama ini:
·
Mual di pagi hari
karena hormon yang meningkat
·
Sering merasa lelah
karena beban fisik dan emosional yang lebih berat
·
Payudara yang
membesar karena hormon kehamilan estrogen dan progesteron yang meningkat , yang
menyebabkan payudara sakit
·
Area di sekitar
areola (puting) menjadi lebih gelap
·
Sering ingin kencing
dan susah buang air besar karena janin yang sedang tumbuh mulai menekan usus
·
Perubahan mood karena
hormon yang naik turun
Perut Pada Empat Minggu
Untuk ibu hamil pertama kali,
biasanya perut baru terlihat membesar setelah 12 minggu. Tapi, jika ini bukan
kehamilan pertama Anda, perut Anda mungkin akan membesar lebih cepat karena
otot rahim Anda sudah pernah mengalami peregangan saat hamil sebelumnya.
Yang Harus Dan Tidak
Boleh Dilakukan Pada Minggu Keempat Kehamilan
Melakukan
·
Istirahat yang
cukup: Kebutuhan tubuh dan bayi Anda yang sedang tumbuh akan meningkat selama
masa kehamilan. Oleh karena itu, tidurlah minimal delapan sampai sepuluh jam
sehari agar tubuh dan pikiran Anda tetap segar dan bugar.
·
Konsumsi makanan
sehat: Makanan yang Anda santap adalah sumber energi untuk Anda dan bayi Anda.
Pilihlah makanan yang bergizi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Anda. Anda tidak harus makan berlebihan!
·
Perbanyak asupan
folat: Folat atau asam folat sangat penting untuk dikonsumsi sejak sebelum
hamil hingga trimester pertama kehamilan. Folat membantu mencegah dua jenis
kelainan bawaan utama pada bayi, yaitu anencephaly dan spina bifida. Pastikan
Anda mengonsumsi setidaknya 400mcg folat setiap hari.
·
Minum vitamin
prenatal: Vitamin prenatal membantu Anda menjaga kesehatan dan nutrisi selama
hamil dan mendukung perkembangan bayi yang optimal.
·
Jaga
kecukupan cairan: Minum air yang cukup dapat mencegah terjadinya kontraksi
dini, infeksi saluran kemih, dan sakit kepala. Cairan juga membantu mengatasi
masalah pencernaan seperti sembelit dan wasir.
Jangan
·
Merokok: Menurut
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita hamil yang merokok
berisiko lebih tinggi mengalami keguguran.
·
Mengonsumsi alkohol:
CDC mengatakan bahwa semua jenis alkohol berbahaya bagi bayi selama kehamilan.
Alkohol bisa masuk ke bayi melalui tali pusat dan menyebabkan keguguran atau
kelainan fisik atau mental yang disebut gangguan spektrum alkohol janin
(FASDs).
·
Minum kafein berlebihan:
Penelitian menunjukkan bahwa minum kurang dari 200mg kafein masih aman pada
trimester pertama. Namun, kafein yang berlebihan bisa mempengaruhi denyut
jantung janin.
·
Mandi
air panas atau sauna: Bak air panas atau sauna menaikkan suhu tubuh inti, yang
bisa mengganggu perkembangan bayi dan meningkatkan risiko keguguran.
Makan apa ya
Makanan sehat dapat membantu mengatasi mual dan
sembelit serta mendukung kehamilan yang sehat. Berikut adalah beberapa makanan
yang baik untuk Anda dan bayi Anda.
·
Protein: kacang-kacangan, buncis,
daging sapi rendah lemak, babi, salmon, dan ikan trout
·
Sayuran: wortel, labu, paprika merah,
tomat, dan bayam
·
Biji-bijian: sereal yang dimasak atau
siap saji
·
Buah-buahan: pisang, mangga, melon,
prem, aprikot, jeruk, dan jeruk bali
Potensi Risiko Pada
Minggu Keempat Kehamilan
Kebanyakan kasus keguguran atau kehamilan ektopik
terjadi pada bulan-bulan pertama setelah pembuahan. Beberapa faktor risiko umum
selama kehamilan adalah:
·
Keguguran: Keguguran pada bulan-bulan awal kehamilan disebut
juga sebagai kehamilan kimiawi. Penyebab paling sering dari keguguran pada
trimester pertama adalah kelainan kromosom.
·
Pendarahan: Beberapa wanita mungkin mengalami flek ringan
atau pendarahan pada hari-hari awal kehamilan tetapi memiliki kehamilan yang
sehat secara keseluruhan. Namun, gejala perdarahan atau pecahnya pembuluh darah
selama kehamilan harus dilaporkan ke penyedia layanan kesehatan Anda untuk
menghindari komplikasi.
·
Kehamilan
ektopik: Kehamilan ektopik sering
terjadi dan terjadi pada sekitar satu dari 80 kehamilan di Inggris. Dalam
kondisi ini, sel telur yang telah dibuahi menempel di tuba falopi, bukan di
endometrium. Pada tahap akhir kehamilan ektopik, pertumbuhan bayi dapat merusak
tuba fallopi dan menyebabkan rasa sakit dan pendarahan.
Tes Skrining Pada
Minggu Keempat
Melakukan
tes tertentu pada minggu-minggu awal kehamilan dapat membantu mengetahui
kehamilan atau komplikasi janin.
Tes darah mengukur kadar protein plasma terkait kehamilan dan hormon kehamilan human chorionic gonadotrophin (hCG). Kadar yang abnormal dari keduanya dapat menunjukkan risiko kelainan kromosom pada janin.
( Gambar: IStock )
Posting Komentar