nJVfz3YeikVUuh7csIfBjUqWfKef84NOAQTmthpP
Bookmark

Selimut Polusi Menyebabkan Perubahan Iklim, Apa Solusinya?

 

Selimut Polusi
Photo oleh Pixabay

Tanpa disadari selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim. Oleh karena itu, sulit sekali rasanya memprediksi cuaca berdasarkan bulan apalagi tanpa menggunakan alat khusus. Padahal zaman dulu, petani, nelayan, dan profesi lain yang berhubungan dengan kegiatan musiman hanya bisa dilakukan dengan perkiraan.

Sayangnya, cara tersebut sudah sulit diterapkan tanpa bantuan ahli seperti BMKG. Sangat miris memang, tetapi itulah adanya. Bahkan pegunungan yang seolah tak masuk akal mengalami bencana banjir kecuali longsor sekarang pun terjadi. Ini dialami kampungku sendiri.

Sebulan lalu beberapa rumah, kendaraan, peternakan, dan lainnya hanyut diterjang banjir. Suhu udaranya juga jauh berbeda dari yang dulu dimana sekarang kipas angin atau pendingin udara menjadi kebutuhan penting dalam rumah. Padahal suasana asri harusnya masih melekat disini. Kenapa? Karena disini adalah pegunungan.

Berbagai Polusi Menyebabkan Perubahan Iklim

Seperti yang kita ketahui bahwa pencemaran tidak hanya berasal dari udara melainkan bisa terjadi pada air, tanah, cahaya, panas, dan jenis polusi lainnya. Dimana semuanya menciptakan #SelimutPolusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim yang sangat berbahaya.

Namun tidak semua menyadari hal demikian baik masyarakat maupun pemerintah. Meskipun sekarang pihak berwenang mulai melakukan pencegahan dari kerusakan yang lebih besar.

Dampak Perubahan Iklim Bagi Manusia dan Lingkungan

Alasan kenapa perubahan iklim menjadi masalah penting yang harus dan perlu selalu dibahas. Karena terdapat banyak sekali dampak yang disebabkan kerusakan tersebut. Seperti contoh di bawah:

1.     Perubahan Iklim

Salah satu dampak kerusakan paling kentara yakni terjadinya perubahan iklim seperti yang terjadi sekarang dimana cuaca tak lagi bisa diprediksi. Bahkan  mengutip data dari NASA, temperatur dalam bumi selama 10 tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal demikian ditimbulkan oleh aktivitas manusia, sehingga meningkatkan polusi khususnya udara dan air.

Jika dibiarkan, maka akan terjadinya pemanasan secara global yang menyebabkan banyak masalah. Misal kebakaran hutan, waktu migrasi hewan yang berganti, dan naiknya permukaan air laut.

2.     Menyebabkan Badai

Dampak yang kedua adalah terjadinya badai destruktif karena meningkatnya suhu bumi, sehingga air banyak menguap. Seiring terjadinya kondisi itu, maka intensitas hujan akan semakin meninggi dan akhirnya timbul banjir yang sulit surut. Serta badai destruktif.

Tidak hanya itu, frekuensi badai juga dipicu oleh naiknya suhu pada lautan, sehingga menimbulkan badai hurikan, siklon, dan taifun. Makanya tak heran banyak rumah tepi pantai hancur bahkan kematian karena saking kuatnya badai jika menerjang.

3.     Menimbulkan Kekeringan

KekeringanFoto oleh Pixabay

Dampak dari perubahan iklim yang ketiga ini memang tidak bisa dihindarkan. Karena air akan sering menguap ke atas menjadi hujan sebab temperatur udara yang panas akibat pemanasan global. Dengan begitu, wilayah yang dasarnya memang kesulitan air akan semakin sulit memperoleh sumber air. Padahal air amat berguna bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Mengapa? Karena pertanian serta peternakan membutuhkan air dalam pertumbuhannya yang mana menjadi sumber makanan untuk manusia. Lebih parahnya lagi, kekeringan dapat memicu terjadinya badai debu.

1.     Menyebabkan Naiknya Volume dan Suhu Laut

Mencairnya-Es-Abadi
Photo by Francesco Ungaro from Pexels

Beberapa media nasional kerap mengulas kenaikan volume laut, sehingga berkurangnya daratan. Pemicunya apa lagi kalau bukan karena suhu laut yang menjadikan jumlah air semakin memuai.

Pun karena mencairnya bongkahan es yang berada di kutub utara. Dimana sangat mengancam komunitas terutama pesisir pantai dan pulau. Belum lagi air laut dapat menyerap CO2 jika terjadinya perubahan iklim. Padahal semakin banyak karbon dioksida dalam laut akan mengancam kehidupan ekosistem.

1.     Menyebabkan Beberapa Spesies Punah

Tak sedikit beragam spesies telah punah, sehingga tidak ada lagi keberadaannya. Jika semakin parah, maka pasti akan banyak varietas hewan dan tumbuhan yang hilang karena tidak bisa bertahan hidup.

Pasalnya beberapa dari makhluk hidup sulit beradaptasi dengan lingkungan baru apalagi sangat ekstrem. Tidak hanya hewan serta tumbuhan, tetapi bisa juga manusia yang merusak itu sendiri. Entah karena kekurangan sumber makanan, terkena penyakit, sulit bernapas, dan pemicu lainnya.

2.     Mengganggu Suplai Makanan

Jika mengalami kekeringan, maka akan sulit dalam bertani. Begitupun kalau banyak hewan yang punah padahal menjadi sumber makanan bergizi yang penting bagi manusia. Jadinya tak heran apabila suplai makanan akan terganggu akibat perubahan iklim.

Mengingat sulitnya mengembangkan sektor perikanan, peternakan serta pertanian yang menjadi konsumsi penting makhluk hidup. Baik manusia dan hewan. Pasalnya perubahan iklim merusak segala aspek yang menjadi rantai makanan.

3.     Meningkatkan Risiko Kesehatan

Paling bahaya dari efek perubahan iklim yang selanjutnya yaitu meningkatkan risiko pada kesehatan. Yang mana memicu banyak hal seperti naiknya suhu dan polusi udara, perubahan cuaca yang tidak menentu serta akibat lainnya.

Padahal kemarau yang panjang bisa menjadi penyebab virus, jamur, dan bakteri justru berkembang lebih cepat. Pasalnya tingkat kelembapan pada kondisi cuaca kemarau semakin tinggi. Pun dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, sulit dalam bernapas, serta menimbulkan banyak ragam penyakit mematikan.

Penyakit lain dari perubahan iklim yakni pada kondisi musim penghujan seperti terkena malaria dan DBD (Demam Berdarah). Karena air serta lingkungan sangatlah kotor.

Yuk, Mulai Lakukan Perubahan Dari Hal Kecil

Sebagai masyarakat kita hanya bisa melakukan perubahan kecil yang berdampak pada perubahan besar. Salah satu langkah kecilnya yakni mengurangi pemakaian plastik, menanam pepohonan, menggunakan transportasi umum, dan banyak lainnya.

Tindakan tersebut mampu memberikan dampak besar apabila dilakukan oleh seluruh masyarakat. Ditambah dengan dukungan serta bantuan pemerintah misal menanam pohon untuk menjaga hutan. Karena hutan merupakan solusi utama untuk mengatasi polusi dan perubahan iklim.

Hanya dengan hutan, #UntukmuBumiku perubahan iklim bisa diperbaiki dan dicegah. Oleh karena itu, mari kita mulai menanam pohon serta memulai kebiasaan baru guna menjaga kesehatan bumi.

Selain timbulnya #TeamUpForImpact dari masyarakat terhadap bumi. Hal penting yang dibutuhkan adalah kebijakan tegas dari pemerintah seperti membatasi pembakaran hutan untuk sawit, tambang, dan sebagainya.

Kebijakan lainnya misal membatasi penebangan hutan dimana sekarang masih banyak orang tidak bertanggung jawab menebang pohon tanpa ketahuan. Ini penting diusut siapa yang melakukan, kemana dijual, dan digunakan untuk apa. Beri sanksi tegas, sehingga terdapat efek jera tanpa pandang status.

Hal lain yang sampai sekarang masih terabaikan meski sudah banyak larangan adalah membuang sampah di sungai. Di beberapa wilayah khususnya pelosok desa yang tidak ada pengolahan sampah, maka penduduknya akan kesulitan membuangnya kecuali di sungai. Maka harus dibuatkan tempat pembuangan supaya tidak lagi ada sampah yang masuk ke lautan.

Jadi tidak hanya kebijakan yang diterbitkan tanpa adanya sarana dan fasilitas. Sehingga terus menciptakan selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim. Ya, itulah kebijakan yang mungkin aku terapkan jika mempunyai wewenang. Andai tidak sekalipun semoga ada yang melakukannya untuk #MudaMudiBumi .

Posting Komentar

Posting Komentar

* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.