Terjadinya
kehamilan merupakan suatu momen yang paling indah bagi tiap orang tua. Apalagi
jika kehamilan tersebut sudah sangat dinanti, karena sudah
bertahun-tahun menikah dan merindukan adanya suara tangis bayi di tengah
keluarga.
Akan
tetapi tidak semua pasangan bisa beruntung dan langsung diberikan momongan
setelah menikah. Sehingga mereka mungkin memerlukan usaha yang ekstra untuk
segera mewujudkan mimpi menimang buah hati.
Salah
satu yang dilakukan ialah melakukan ikhtiar program hamil. Program hamil
dapat dilakukan dengan melalui bantuan medis seperti program bayi
tabung ataupun program hamil yang dilakukan secara alami.
Apabila
kamu lebih memilih program hamil secara alami maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan ya Bunda. Sebab, sudah banyak pasangan yang melakukan program
hamil namun tanpa disadari juga telah melakukan kesalahan. Akibatnya, yang
terjadi bisa menghambat kehamilan.
Apa
saja sih kesalahan dalam program hamil yang sering dilakukan oleh tiap
pasangan? Yuk simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini ya Bunda!
Apakah
sudah tepat program hamil yang dilakukan?
Sudah
rutin melakukan hubungan seksual bersama pasangan, sudah tepat melakukannya
saat masa subur, tapi belum hamil juga ya? Apakah ada yang salah ya Bunda?
Mengutip
dari laman Parenting
First Cry kebanyakan pasangan melakukan program hamil masih sering
menganggap sepele hal-hal yang bisa memengaruhi kesuburan. Misalkan saja faktor
gaya hidup.
Kebanyakan
pasangan masih sering menganggap bahwa melakukan program hamil merupakan suatu
hal yang mudah. Padahal tidak demikian, Ada pasangan yang tidak membutuhkan
waktu lama untuk hamil, sementara yang lain mungkin saja harus menunggu lebih
lama sampai-sampai mereka kehilangan harapan untuk hamil.
Hal
tersebut mungkin saja adanya masalah pada tubuh masing-masing yang mungkin bisa
jadi penghalang. Dan perlu untuk diketahui bahwa Stress yang berlebihan dan
terlalu sering berhubungan seks tanpa adanya jadwal yang tepat ternyata bisa
menjadi kesalahan dalam program hamil lho Bunda!
Maka
dari itu, sebelum melakukan program hamil secara alami alangkah baiknya
terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter ya Bunda. Nantinya dokter akan memeriksa
seluruh bagian tubuh Bunda dan pasangan guna mendeteksi adanya segala masalah
atau penyakit yang menjadi penghalang.
Kesalahan-kesalahan program hamil yang sering dilakukan
1. Tidak segera konsultasi ke dokter
Apabila
umurmu dan pasangan sudah lebih dari 35 tahun akan menjadi faktor penghalang
yang cukup besar pada saat akan melakukan program kehamilan.
Karena
di umur tersebut masing-masing pasangan biasanya sudah memiliki beragam
gangguan kesehatan yang bisa mengganggu program hamil. Mulai dari adanya
masalah pada sel telur, sperma, obesitas, dan juga penyakit degeneratif
lainnya.
Jadi,
apabila kamu sedang berencana mau melakukan program hamil alangkah baiknya
untuk segera berkonsultasi ke dokter sebelum menginjak umur 35 tahun ke atas ya
Bunda. Supaya program hamil yang dijalankan nantinya bisa lebih sukses.
2. Terlalu sering atau jarang melakukan berhubungan seksual
Semua
hal yang dilakukan secara berlebihan terkadang akan memiliki efek yang kurang
baik, termasuk dalam hal program hamil. Mengutip Boldsky ada
mitos yang mengatakan bahwa melakukan hubungan seksual setiap hari dapat
meningkatkan kemungkinan hamil lebih besar.
Begitu
pun apabila jarang berhubungan seksual, konon juga dapat mengakibatkan kualitas
sperma menurun sehingga bisa mempersulit kehamilan. Jadi mana yang
benar ya, Bunda? Yang benar yaitu, sebaiknya berhubungan seksual secara rutin
mengikuti tanggal masa subur wanita.
Sebab,
apabila terlalu sering berhubungan seksual akan dapat memengaruhi penurunan
jumlah kualitas sperma. Begitu pula jika jarang melakukan hubungan seksual.
Sebaiknya melakukan hubungan seksual secara rutin dengan jeda 1-3 hari tepat
pada saat masa subur telah tiba.
3. Stress berlebihan
Stress
berlebihan merupakan faktor utama yang menjadi kesalahan program hamil yang
juga sering diabaikan oleh tiap pasangan. Stress berlebihan ini mempunyai
pengaruh yang besar terhadap konsepsi, sehingga dapat menyebabkan
adanya ketidakseimbangan hormon, gangguan siklus masa subur dan lain
sebagainya.
Melansir
Very Well Family bahwa menurut studi yang sudah dilakukan oleh para ahli,
menyatakan bahwa Stress juga dapat menurunkan hormon kesuburan bagi pria dan
wanita. Maka dari itu kesalahan dalam menjalankan program hamil yang satu ini
tak boleh diabaikan.
4. Tidak menerapkan gaya hidup sehat
Menerapkan
gaya hidup sehat tidak kalah penting untuk dilakukan apabila hendak melakukan
program hamil. Berhenti merokok, mengonsumsi makanan yang bergizi serta olahraga
secara teratur juga dapat meningkatkan kualitas sperma. Sehingga peluang untuk
hamil bisa menjadi lebih besar.
5. Berpikir bahwa masalah ada pada wanita
Ini
merupakan sebuah kesalahan program hamil yang cukup umum dan perlu untuk
diluruskan. Sebab, faktor pendukung terjadinya kehamilan bukan hanya berasal
dari indung telur yang bagus.
Melainkan
juga kualitas sperma pria sangat menentukan. Jadi intinya, pada pria juga bisa
mengalami adanya masalah dalam kesuburan. Alangkah baiknya berkonsultasi ke
dokter terlebih dahulu sebelum melakukan program hamil supaya segera menemukan
solusi yang tepat.
6. Terlalu sering menggunakan lubricant
Melansir Womens
Weekly yang di perjual belikan secara komersial atau pelumas dapat
memiliki efek negatif terhadap kualitas sperma. Bahkan dapat menyebabkan sperma
lebih sulit untuk berenang menggapai sel telur. Apabila kamu hendak menggunakan
pelumas maka ada baiknya pilihlah yang terbuat dari bahan alami seperti Olive
Oil, Minyak Sayur, Baby Oil dan lain sebagainya.
7. Terobsesi dengan beragam posisi seks tertentu
Konon
Katanya, posisi dalam berhubungan seksual dapat menentukan prestasi tapi hal
ini justru tidak berlaku saat sedang melakukan program hamil ya Bunda! Terlalu
terobsesi untuk melakukan berbagai gaya berhubungan seksual justru dapat
membuat salah satu pasangan menjadi Stress.
Cobalah
untuk menikmati setiap hubungan seksual bersama pasangan tanpa terpaku dengan
beragam posisi seks tersebut. Biasanya jika menikmati tiap berhubungan seksual
akan membuat menjadi lebih rileks sehingga akan memperbesar kemungkinan untuk
bisa hamil lho!
8. Tidak tepat menghitung masa subur
Para
ahli sepakat bahwa melakukan hubungan seks sekitar 4 sampai 6 hari sebelum masa
subur atau 4 sampai 6 hari setelah masa subur akan meningkatkan kesempatan
kehamilan. Dan tentu saja untuk masa subur tiap wanita jelas berbeda ya Bunda. Sangat
disayangkan bahwa banyak wanita yang memperkirakan masa subur mereka adalah 14
hari setelah hari pertama menstruasi. Padahal, masa subur tidak serta merta
selalu terjadi pada waktu yang sama setiap bulan. Terutama pada wanita yang
mengalami siklus haid tidak teratur.
Demikian tadi 8 kesalahan dalam menjalankan program hamil yang tanpa disadari dapat menjadi penghalang kehamilan. Yuk lebih peduli lagi dengan tubuhmu dan juga pasangan, bila di perlukan sediakan waktu khusus untuk melakukan Baby moon agar bisa lebih rileks sehingga memiliki peluang hamil lebih besar.
Posting Komentar